Breaking News

Mengaku Jurnalis Di Era 'Titik Puspa' Dengan Media 'Pung Halu' Saat Selesai Wawancara Dengan Seoramg Mantan Nanang Banjar' Yang Stafnya Menitif. Jurnalis Tersebut Kabur ' Ingat-ingat Lupa'

Banjarmasin//Seorang jurnalis yang.mengaku sudah berkimpung di eranya 'Titik Puspa' pura-pura 'ingat-ingat lupa' ada titipan yang di serahkan oleh Staf Mantan Nanang Banjar kota Banjarmasin ini. 

Padahal Nanang Banjar tersebut waktu awalnya baru berkecimpung di dunia hiburan sebagai pengajar dalam berlengak lengok adalah Jurnalis yang hampir di kibuli oleh oknum jurnalis mengaku era 'Titik Puspa'.

Kalau saya melihat kita harus jaman milimeal sekarang melihat kualitas dia media apa, sebagai apa dan ada publikasi berita atau tidak jangan membawa ego sewaktu kita meliput jamannya era ' Titik Puspa' ketika wancara langsung pergi seolah lupa-lupa ingat ada titipan atau pura-pura tidak mengenal orang tersebut dengan ego. AQ ini pembuat kue dengan daftar dari Dinkes Untuk-untuk Kacang berisi Wadai. Kalaupun urang menikmati Untuk-untuk Kacang berisi Wadai pembeli tidak.pernah membeli dengan saya titip minimal 10 atau 15 untuk di Carikan kue walaupun tidak Untuk-untuk berisi Kacang beri Wadai. Yang penting wadainya jelas bisa dimakan dan lihat itu aja yang penting ungkap pembeli. Saya amanah sama kamu untuk belikan kuenya. Ini biasa yang terjadi pada jurnalis yang sudah berkimpung dari jaman titik Sandora Muksin Alatas sampai Via Valen dan Ayu tingting ' kemana- kemana AQ mencari'  jadi jangan sok kalau kita hanya sebagai penjual Untuk-untuk Kacang berisi Wadai. Ungkapnya.

Kejadian ini terjadi di sebuah hotel di Banjarmasin pada hari ini Kamis 12/10/2023  yang mana dengan maksud.menjaja Wadai kata Ayu Ting Ting kemana- kemana.

Tiba-tiba berdatangan penjaja Untuk-untuk dari salah satu tempat biasa mangkal menjaja Wadai datang ke sebuah hotel tersebut. 

Setelah Wawancara dari stapf ASN ada Menitif uang yang di beli wadainya dengan jumlah pembeli 9 orang penjaja wadai. Karena pura-pura lupa-lupa ingat langsung kabur untuk pembeli mengatakan. Saya sudah titip dengan penjaja yang lain

Pas di kejar penjaja tersebut dan di pertanyakan ada titipan apa tidak, lalu teman penjaja bertanya kata siapa ada titip kanintidak ada menerima titipan hasil jualan kue, kita ketemu dengan yang membayar belanjaan tadi diiringi teman penjual lainnya yang belum menerima uang titipan belanja lalu di panggil orang tersebut mengatakan saya titip buat sembilan orang penjaja kue. 

Lalu penjaja itu ada sedikit malu turun menghampiri temannya dan mengatakan hal ini. 

Apa tidak malu menerima hak orang seharusnya berbeda jualan rombong di bagi sesuai titipan jangan langsung kabur seolah saya sudah berjualan kue eranya 'Titik Puspa'.

Melihat penjual kue yang hanya membawa Untuk-untuk Kacang berisi Wadai ini semenjak jaman Titik Sandora dan Muksin Alatas tidak mengenal orang itu. Kapan dia menjadi penjual kue. Kalau hanya berjualan wadai Untuk-untuk Kacang berisi Wadai ngga usah ego di lihat dulu saya jualan dari jaman Titik Sandora 'Muksin Alatas atau Titik Puspa' kalau hanya jualan jaman JKT 48 mendingan belajar dulu atau sekolah menyanyi dulu dengan Ilonk Interprise yang banyak menjadika. Artis-Artis fropesional. Tidak usah haya bisa menjual kue Untuk-untuk Kacang berisi Wadai. Kue ini sudah ada dari 41 macam wadai Banjar ciri khas kuenya Banjar jaman dulu atau Bahari rumah makan aja ada bernama Pondok Bahari dimana kita bisa menikmati wadai khas Banjar di Siring Taher Square.

Sekarang ini wadai yang sifatnya panas di makan di lihat punya nyaman apalagi macam-macam rasa topingnya itu yang diminati bukan wadai Untuk-untuk Kacang berisi Wadai di jual dimana di mall atau di E Katalog Gayatri Putri News melaporkan
© Copyright 2022 - Gayatri Putri News