Breaking News

Pemerintah Provinsi KalSel Melalui Dinas Perindustrian Menggelar Kegiatan Pelatihan Divertifikasi Olahan Serat Nanas Se Kalsel

Banjarmasin//Pemerintah provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Perindustriannya menggelar kegiatan pelatihan divertifikasi olahan serat nanas se Kalimantan Selatan yang mana kegiatan ini berlangsung.di hotel Banjarmasin Internasional di mulai pada hari Senin 14 sampai dengan 18 Oktober 2024 mendatang.
Dalam pelatihan divertifikasi olahan serat nanas ini nantinya di harapkan pemerintah menjadi salah satu sektor penunjang perindustrian di Kalimantan Selatan yang di kembang menjadi bahan dasar dalam pembuatan bahan tektils nantinya. Bahan tektil yang di maksud di sini adalah yang kita kenal dengan benang yang di gulung secara manual melalui proses olahan menjadi bahan baku tektils nantinya.

Provinsi Kalimatan Selatan seperti yang di sampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian melalui kegiatan pembukaan kegiatan ini menyampaikan adalah bahwa Kalimatan Selatan terutama daerah Barito Kuala yang menghasilkan buah nenas ini yang berjumlah hampir 12 ton lebih perbulan setiap panen. Namun dari hasil buah ini, yang mana daun dari nenas ini menjadi limbah yang kurang bermanfaat, sehingga perlu pengembangan lebih lanjut selain itu di kembangkan menjadi bahan baku benang yang akan di proses nantinya. Ungkapnya

Seperti yang di sampaikan oleh perwakilan kepala bidangnya yang merupakan perwakilan dari kepala dinas perindustrian ini melihat selama ini daerah kita banyaknya bahan yang menjadi limbah yang bisa di kembang menjadi bahan bermanfaat sehingga dengan pelatihan hari ini limbah yang terbuang kita olah menjadi bahan bermanfaat yang bisa meningkatkan perekonomian di daerah Kalimatan Selatan. Kita berharap kegiatan ini terus berlanjut selain bahan baku serat nenas ini limbah bahan lainnya kita akan lanjutkan menjadi bahan bermanfaat kedepan melalui dinas perindustrian untuk mengembangkan peningkatan produk yang bisa berkembang kedepannya.

Pada pelatihan ini ada sekitar 27 peserta dari beberapa kabupaten atau dari 13 kabupaten yang ada di Kalimatan Selatan yang ada perekebenunan nenasnya untuk  mengirimkan peserta melakukan pelatihan ini. 

Hal serupa juga di sampaikan dari pengusaha tenun dari Kabupaten Tanah Bumbu saudara Aziz yang ketika berbincang dengan jurnalis dari Gayatri Putri News ini ketika makan siang setelah dia mengikuti pelatihan ini dia sangat tertarik kepada pengembangan dinas perindustrian ini yang mengembangkan serat nenas menjadi benang, dirinya sudah lama menggeluti tenun kain olahan Pagatan yang merupakan akan mengkaloborasikan benang dari serat nenas ini dengan benang lainya sehingga menghasilkan produk yang bisa di jual kepasaran nantinya.

Ketika di tanya pangsa pasar mana saja rencana di kembangkan. Dirinya menjawab tentunya pangsa pasar luar negeri yang mana dari kain yang hasilkan adalah salah satu incaran dari pengusaha asing atau wisatawan asing yang menginginkan bahan alami ini. Produk yang alami ini adalah yang diminati oleh bangsa luar negeri ketimbang bahan baku yang memiliki kandungan kimia. Dirinya akan meminta kepada pengusaha untuk dapat bekerja sama dalam proses pengembangan kain tenunan ini yang selama ini di gelutinya saat ini.

Minimnya kain yang berbahan Belu alam ini. Pemerintah provinsi mulai saat ini akan terus mengembangkan berbagai olahan bahan dari alam menjadi industri yang bisa berkembang di provinsi Kalimatan Selatan. Apalagi saat ini provinsi Kalimatan Selatan merupakan pintu gerbang dari Ibu Kota Negara (IKN) tentunya industri lokal di provinsi Kalimatan Selatan siap mengembangkan industri untuk kemajuan provinsi Kalimatan Selatan saat ini. Gayatri Putri News@gmail.com.melaporkan (Gatot)


© Copyright 2022 - Gayatri Putri News