Breaking News

Ratusan Paket Makan Bergizi Gratis Siswa Tidak Tersalurkan Oleh Sekolah Yang Bersangkutan, Sehingga Makanannya Di Bagi-bagikan Oleh Guru Dan Sebagian Di Bawa Pulang

Banjarmasin//Hari pertama makan siang gratis untuk siswa sekolah mulai dari PAUD/TK, SD, SMP, sampai SMA/SMK di kota Banjarmasin pada hari senin 6 Januari 2025 sudah mulai di berlakukan. Penyaluran makan gratis ini walaupun tidak serentak seluruh sekolah, namun. hanya beberapa sekolah yang menjadi pilihan oleh penyaluran di karenakan terdekat dengan dapur umum tempat pelaksanaan pembagian makana bergizi gratis untuk siswa tersebut di antaranya hanya beberapa sekolah yang di tunjuk pada hari itu. 

Dari pantau jurnalis media online pada hari Senin, 6 Januari 2025 yang lalu salah satunya adalah SMKN4 Banjarmasin yang menerima makanan tersebut. 

Tetapi karna pada hari itu saat pendistribusian makanan jumlah sekolah yang terdata oleh pihak pendata adanya ketidak hadiran siswa yang masuk di karenakan adanya siswa yang tidak hadir atau sedang berada luar dengan tidak adanya informasi sekolah akan menerima makanan gratis pada hari itu sehingga siswa sekolah ratusan orang tidak masuk sekolah pada saat itu. 

Dari pantau media online Gayatri Putri News di lapangan di sekolah SMKN4 banyaknya di temukan bungkusan paket makanan yang tidak terdistribusikan oleh sekolah yang diterima langsung dari pihak penyalur makanan saat itu yaitu Pasadena catering yang di tunjuk oleh pihak Badan Gizi Nasional untuk mengelola makanan ini. Sehingga makan tersebut ada sebagain yang di bawa pulang oleh pihak catering dan sebagain para masing-masing guru membagikan kepada orang yang bukan berhak untuk menerima dan guru yang membawa pulang makanan tersebut untuk membawanya pulang.

Ketika di konfirmasi dengan wakasek kesiswaan SMKN4 pada hari itu mengatakan, bahwa kami hari ini menjadi salah satu sekolah penerima makanan gratis ini, berhubung pada hari ini siswa tidak ada yang masuk sekolah, karena pada hari ada yang masih kelelahan atau masih dalam perjalan libur panjang sekolah. Sehingga tidak seluruhnya siswa masuk sekolah pada hari ini,Ungkapnya.

Pemerintah pada hari itu mengumumkan bahwa pada hari pertama sekolah akan dilakukan makan bergizi gratis untuk anak sekolah mulai dari PAUD/TK, SD, SMP, sampai SMA/SMK. 

Kebetulan  sekolah ini bersebelahan dengan SMKN2 Banjarmasin, kenapa paket yang seharusnya bisa dialokasikan ke sekolah lain bisa di droping atau di bagikan malah tidak di laksanakan. Sehingga sekolah SMKN4 dalam hal ini merasa kelebihan makanan yang banyak dan tidak terdistribusikan. Akhirnya berinisiatif untuk membagikan kepada para guru dan karyawan lainnya untuk dapat membawa pulang makanan ini. Seharusnya pihak yang di tunjuk untuk melakukan  pembagian apabila sekolah itu pada saat itu hanya terdapat beberapa siswa bisa mengalihkan ke sekolah lainnya yang berdekatan, apalagi sekolah ini berdekatan dengan SMKN2 Banjarmasin, bukan di bawa pulang oleh yang tidak berhak menerimanya. 

Ketika di konfirmasi dengan beberapa sekolah baik TK/PAUD, SD, SMP, dan SMK/SMA sekolah sebelum menerima paket sudah di data terlebih dalu. Artinya jumlah siswa di sekolah yang terdaftar murid yang menerima makan gratis tersebut sesuai jumlah makanan yang akan di distribusikan. Kalaupun pada saat itu adanya ketidak hadiran di karenakan libur panjang atau ada kegiatan di daerah bisa di distribusikan ke sekolah lain sebagai penerima dan berhak menerima bukan di bawa oleh pihak guru sekolah dan karyawan yang masing-masing membungkus makanan ini untuk membawa pulang kerumah. 

Menurut salah satu siswa sekolah yang terdekat saat ditanya oleh jurnalis awak media online Gayatri Putri News mengatakan, sekolah kami tidak ada. Seandainya sekolah kami dapat, mungkin kami ingin menikmati dan senang apalagi dapat makan gratis seperti itu papar siswa yang ditemui. 

Dari penyaluran makanan ini perlu adanya pengawasan dari pihak pemerintah selaku penyalur makanan bergizi gratis ini, agar hal Ini penyaluran berjalan dengan baik dan tepat sasaran, bukan salah sasaran seperti acara biasa makan tidak terbagi di bungkus dan di bawa pulang, harusnya bisa dialokasikan ke sekolah terdekat walaupun jumlah sisawa di sekolah dengan paket tidak mencukupi. Dikarenakan program ini bertahap dan perlu adanya dapur umum yang siap melakukan hal ini. Bukan seperti ini sekolah menerima kelebihan makanan karena ketidak hadiran para murid saat itu akhrnya di bagi-bagi oleh guru sekolah tersebut dan kepada karyawan sekolah lainnya untuk membawa pulang yang bukan penerima manfaat makan bergizi gratis ini. Gayatri Putri News melaporkan(Gatot) 

© Copyright 2022 - Gayatri Putri News